Beberapa tulisan kuno, seperti Kitab Weda misalnya, hampir sama tua dengan Alkitab. Dan banyak lempengan batu dan prasasti-prasasti memuat tulisan yang sama tuanya dengan tulisan-tulisan dari Alkitab. Ada banyak alasan kuat yang mendukung Alkitab, tetapi yang terpenting setiap orang yang benar-benar mempelajarinya menemukan bahwa Alkitab mengatakan kebenaran mengenai jiwa manusia. Ketika seseorang membaca dalam buku aritmatika bahwa dua ditambah dua sama dengan empat, dia tidak berhenti untuk bertanya kepada dirinya sendiri kenapa dia harus mempercayai buku aritmatika. Dia mengerti secara naluri dan intuisi bahwa aritmatika memberitahu dia yang sebenarnya. Demikian juga ketika seseorang yang jujur mempelajari maka dia mendapati bahwa Alkitab penuh kebenaran tentang dirinya. Alkitab memberitahukan bahwa dia seseorang berdosa, dan dia mengerti itu benar. Alkitab memberi tahu dia tentang Allah, dan dia mengetahui dalam hatinya ada satu keyakinan kuat bahwa Allah seperti itu ...
Komentar
Posting Komentar